Wednesday, 26 December 2012

Theodolit

PENGERTIAN THEODOLIT
     Theodolit  merupakan alat ukur tanah yang universal. Selain digunakan untuk mengukur  sudut harisontal dan  sudut vertikal, theodolit juga dapat digunakan untuk mengukur jarak secara optis, membuat garis lurus dan sipat datar orde rendah.

BAGIAN-BAGIAN THEODOLIT
Bagian-bagian yang penting dari alat theodolit: 
- Teropong yang dilengkapi dengan garis bidik 
- Lingkaran skala vertical 
- Sumbu mendatar 
- Indeks pembaca lingkaran skala tegak
- Penyangga sumbu mendatar 
- Indeks pembaca lingkaran skala mendatar 
- Sumbu tegak 
- Lingkaran skala mendatar 
- Nivo kotak 
- Nivo tabung 
- Tribrach 
- Skrup kaki tribrach
Gambar 1. Bagian - bagian Theodolit
Gambar 2. Macam-macam bentuk benang silang ( diapragma )


SYARAT SEBELUM MENGUKUR SUDUT
1. Sumbu tegak (sumbu-I) harus benar-benar tegak 
     Bila sumbu tegak miring maka lingkaran skala mendatar tidak lagi mendatar. Hal ini berarti sudut yang diukur bukan merupakan sudut mendatar. Gelembung nivo yang terdapat pada lingkaran skala mendatar ditengah  dan gelembung nivo akan tetap berada ditengah meskipun theodolit diputar mengelilingi sumbu tegak. Bila  pada saat theodolit diputar mendatar  dan gelembung nivo berubah  posisi tidak ditengah lagi, maka berarti  sumbu-I tidak vertical, ini disebabkan oleh kesalahan sistim sumbu yang tidak benar, atau dapat juga disebabkan oleh posisi nivo yang tidak benar. 
2.  Sumbu mendatar (sumbu-II) harus benar-benar mendatar  
3.  Garis bidik harus tegak lurus sumbu mendatar
     Untuk memenuhi syarat kedua dan ketiga lakukan langkah-lankah sebagai berikut:
  •  Gantungkan unting-unting pada dinding. Benang diusahakan agar tergantung bebas   (tidak menyentuh dinding atau lantai) 
  • Setelah sumbu tegak  diatur sehingga  benar-benar  tegak, garis  bidik diarahkan  ke bagian atas benang. Kunci skrup pengunci  sumbu tegak dan lingkaran skala mendatar. 
  • Gerakkan garis bidik perlahan-lahan ke bawah
  • Bila sumbu mendatar tegak lurus dengan sumbu tegak dan garis bidik  tegak lurus dengan sumbu mendatar maka garis bidik akan bergerak sepanjang benang unting-unting ( tidak menyimpang dari bidikan benang).
4. Tidak ada salah indeks pada skala lingkaran tegak. 
  • Setelah syarat pertama, kedua dan ketiga dipenuhi maka arahkan garis bidik ketitik yang agak jauh. 
  • Ketengahkan gelembung nivo lingkaran skala tegak
  • Baca lingkaran skala tegak, missal didapat bacaan sudut zenith z. 
  • Putar teropong 1800 kemudian dikembalikan garis bidik ke titik yang sama
  • Periksa gelembung nivo lingkaran skala  tegak,  ketengahkan bila belum terletak  di tengah   
  • Baca lingkaran skala tegak, missal z’. Bila bacaan  z’ = 360-z, maka salah indeks adalah 0

MENGATUR SUMBU TEGAK
  Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mengatur sumbu tegak adalah sebagai
berikut:
  • Usahakan agar nivo lingkaran mendatar sejajar dengan arah 2 skrup kaki tribrach.
  •  Tengahkan  posisi gelembung  nivo dengan  cara memutar kedua skrup kaki tribrach secara bersamaan dengan arah yang berlawanan.  
  • Setelah keadaan gelembung nivo berada di tengah maka putar theodolit 90 derajat tengahkan posisi gelembung nivo dengan hanya memutar skrup kaki tribrach yang  ketiga  
  • Kemudian kembalikan ke kedudukan semula (sejajar skrup kaki tribrach 1 dan 2)
  • Tengahkan kembali posisi nivo apabila gelembung nivo belum berada ditengah.
  •  Kemudian putar theodolit 180 derajat , sehingga nivo berputar mengelilingi sumbu tegak dalam  kedudukan nivo yang sejajar dengan skrup kaki kiap 1 dan 2.
  • Bila garis arah nivo tegak lurus dengan sumbu tegak, maka gelembung nivo akan tetap berada ditengah.

Sumber : Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Teknis Pengukuran dan Pemetaan Kota, Ir. Mansur Muhamadi, Msc

0 comments:

Post a Comment

 

tyastinyos Copyright © 2009 Cookiez is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template