Monday, 31 December 2012

Apa Itu Teknik Geomatika ??

www.esri.com
Teknik Geomatika adalah bidang ilmu modern yang mengintegrasikan pengumpulan, pemodelan, analisis dan manajemen data spasial (berbasis lokasi). Data spatial didapat melalui pengukuran terestris, laut, wahana angkasa dan sensor-sensor satelit dengan beracuan pada kerangka dasar Geodesi. Termasuk juga proses transformasi data spasial dari berbagai sumber pengukuran ke dalam suatu sistem informasi dengan karakteristik ketelitian yang terdefinisi dengan baik.

Definisi diatas bersumber kepada University of Calgary yg menjelaskan sbb :
“Geomatics Engineering is a modern discipline, which integrates acquisition, modeling, analysis, and management of spatially referenced data, i.e. data identified according to their locations. Based on the scientific framework of geodesy, it uses terrestrial, marine, airborne, and satellite-based sensors to acquire spatial and other data. It includes the process of transforming spatially referenced data from different sources into common information systems with well-defined accuracy characteristics”.

Istilah ini tampaknya diciptakan oleh B. Dubuisson pada tahun 1969 dari kombinasi istilah geodesi dan  geoinformatik. Ini termasuk alat-alat dan teknik yang digunakan dalam survei tanah, penginderaan jauh, kartografi, Sistem Informasi Geografis (GIS),  Global Navigation Satellite Systems (GPS,  GLONASS,  GALILEO) fotogrametri, dan bentuk bentuk terkait pemetaan bumi. Awalnya digunakan di Kanada,  karena  mirip dalam bahasa Perancis dan bahasa Inggris,  istilah geomatika telah diadopsi oleh  Organisasi Internasional untuk Standardisasi, Royal Institution of Chartered  Surveyor,  dan banyak  otoritas  internasional lainnya, meskipun beberapa(terutama di Amerika  Serikat)  telah  menunjukkan  preferensi untuk teknologi geospasial  (Wikipedia).

Kemajuan pesat, dan visibilitas meningkat, dari geomatika sejak 1990-an telah dimungkinkan oleh  kemajuan teknologi  komputer, ilmu komputer, dan rekayasa perangkat lunak, serta pengamatan udara  dan  ruang teknologi penginderaan jauh.

Bidang geomatika antara lain mencakup bidang :
· laser scanning udara dan darat
· digital terrain model
· geodesi
· sistem informasi geografis
· data geospasial
· Global Positioning System
· hidrografi
· matematika geodesi
· navigasi
· jaringan kontrol
· fotogrametri
· posisi/lokasi
· penginderaan jauh
· pengukuran tanah
· nirkabel lokasi


TEKNIK GEOMATIKA BERSIAP MASUK FAKULTAS KEBUMIAN 

      ITS berencana membuka satu fakultas baru lagi, yakni Fakultas Kebumian. Sebagai langkah awal, akan dibuka lebih dulu program studi Geofisika dan Geologi jenjang S1 sebagai embrio pembentukan fakultas baru tersebut. Diharapkan, pada semester depan, kedua prodi ini dapat mulai dibuka.

   Rektorat, ITSOnline – Saat ini, proposal untuk pendirian program studi (prodi) Geofisika dan Geologi tersebut masih digarap oleh tim ITS. Tim yang terdiri dari 5 orang ini diketuai Dekan Fakultas Ilmu Matematika dan IPA (FMIPA) Dr Ir Triwikantoro MSc. Sebab, kedua prodi baru ini sementara akan di bawah payung FMIPA. 
      Menurut Rektor ITS Prof Ir Priyo Suprobo MS PhD, rencana pendirian fakultas Kebumian di ITS ini sebenarnya terhitung cukup lambat dapat direalisasikan. Sebab, ITS sudah lama diminta Pemprov Jatim mendirikan fakultas yang membidangi ilmu kebumian dan pertambangan ini ketika di bawah kepemimpinan Prof Soegiono (rektor ITS sebelum Prof Muhammad Nuh DEA, red). “Sekarang ini harus segera kami realisasikan, mengingat semakin banyaknya peristiwa-peristiwa alam yang terjadi di sekitar kita yang butuh penanganan khusus,” tutur rektor yang terbiasa disapa Probo ini.

    Peristiwa alam tersebut antara lain, gempa bumi yang berkali-kali terjadi di sejumlah daerah di Indonesia, dan juga semburan lumpur Lapindo di Sidoarjo yang sudah berlangsung dua tahun ini tanpa henti. “Selain itu, juga cukup banyak kekayaan alam di wilayah Indonesia timur yang bisa digali dan butuh penanganan lebih lanjut berdasarkan keilmuan yang ada,” imbuhnya mengingatkan.

     Apalagi, kata Probo, saat ini ITS juga telah memiliki sejumlah program studi atau bidang ilmu yang terkait dengan ilmu kebumian maupun pertambangan seperti geomatika, geofisika, dan geologi. Sehingga tidak ada lagi alasan untuk menunda pendirian fakultas kebumian tersebut.

      Sementara itu, Dekan FMIPA ITS, Dr Ir Rernat Triwikantoro MSc mengatakan, bahwa proposal yang sedang dikerjakan timnya ditargetkan sudah bisa diterima oleh Ditjen Pendidikan Tinggi (Dikti) paling lambat semester depan. Sehingga, diharapkan pada tahun ajaran 2009-2010, kedua prodi tersebut sudah terealisasi dan mulai menerima mahasiswa baru. “Setelah nantinya kedua prodi ini berjalan 3-5 tahun ke depan, barulah kami usahakan sudah bisa terbentuk fakultas kebumian di ITS ini,” jelas Triwikantoro.

     Rencananya, selain kedua prodi tersebut, di dalam Fakultas Kebumian juga akan dibuka prodi Geomatika dan Perminyakan. “Nantinya ada beberapa program studi yang sudah ada dipecah untuk dimasukkan ke fakultas kebumian ini,” ungkapnya. Prodi atau bidang ilmu yang nantinya kemungkinan akan dipecah untuk masuk atau diajarkan di Fakultas Kebumian antara lain, ilmu geofisika diambil dari jurusan Fisika FMIPA, prodi Geomatika diambil dari FTSP, serta bidang ilmu geologi yang diajarkan di jurusan Teknik Sipil, Teknik Kelautan dan Fisika FMIPA. (humas/th@)


0 comments:

Post a Comment

 

tyastinyos Copyright © 2009 Cookiez is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template